Kuis Analisis Keberhasilan Bank
Soal :
Rasio Likuiditas adalah kemampuan bank memenuhi kewajiban jangka pendek. Sebutkan rasio likuiditas yang sering digunakan untuk menilai kinerja suatu bank.
Jawaban :
1. Current Ratio
Rasio ini untuk menilai kecukupan aktiva lancar perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendek atau utang lancarnya yang dipakai dalam perhitungan akuntansi sesuai jenis-jenis lapaoran keungan. Jika perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar bernilai tinggi maka kemampuan perusahaan juga tinggi untuk melunasi utang lancarnya. Jika rasio lancar (current rasio) menunjukkan perbandingan 1:1 atau 100% berarti aktiva lancar bisa melunasi kewajiban jangka pendek.
Kondisi perusahaan tergolong lebih aman jika rasio lancar di atas satu atau lebih dari 100% maka perusahaan tersebut sudah pasti mampu membayar utang lancarnya tanpa mengganggu kegiatan operasional perusahaan. Current ratio sebesar 200% dinilai sebagai current ratio yang memuaskan untuk perusahaan industri atau perusahaan komersil besar. Untuk perusahaan penghasil jasa seperti perusahaan listrik dan hotel rasio sebesar 100% sudah mencukupi. Untuk itu pemahaman tentang kerangka konseptual akuntansi keuangan sangat diperlukan.
Tingginya rasio lancar berarti jumlah uang kas sangat banyak (berlebih) sehingga kegiatan operasional berjalan lancar. Namun rendahnya rasio likuiditas berarti aktiva lancar (persediaannya) berlebihan. Tingginya tingkat rasio harus dikhawatirkan, hal itu terjadi mungkin akibat aktiva tidak digunakan secara efektif oleh perusahaan. Jika tingkat rasio rendah menunjukkan bahwa aktiva telah digunakan secara efektif, namun berbahaya bagi keberlangsungan kegiatan operasional. Saldo kas harus dibuat sesuai dengan tingginya tingkat perputaran piutang dan persediaan supaya sumber daya tidak dipakai secara sia-sia. Rumus Current Ratio yaitu:
Rasio Lancar = Aktiva Lancar (Current Ratio) / Utang Lancar (Current Liabilities) x 100%
Keterangan: kas adalah segala bentuk alat pembayaran yang bisa dipakai segera untuk transaksi seperti uang logam, uang kertas dan saldo rekening giro atau tabungan di bank. Setara kas adalah bentuk investasi yang likuid, berjangka pendek dan bisa diubah menjadi kas (tunai) dalam waktu cepat tanpa risiko perubahan nilai yang signifikan. Utang lancar adalah utang perusahaan yang harus dilunasi sesuai jangka waktu yang disepakati atau dalam siklus operasional perusahaan.
2. Quick Ratio
Quick Ratio dipakai untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan memakai aktiva lancar, namun tanpa persediaan karena persediaan butuh waktu lama untuk diubah menjadi uang dibandingkan aset lainnya. Quick asset meliputi piutang dan surat-surat berharga. Semakin besar nilai rasio maka kondisi perusahaan semakin baik. Jika rasio sebesar 1:1 atau 100% maka ini likuiditas perusahaan baik. jika terjadi masalah likuiditas maka perusahaan akan mudah untuk mengubah aktiva menjadi uang untuk membayar kewajiban (utang). Berikut ini rumus Quick Ration.
Quick Ratio = Current Assets – Inventory / Current Liabilities x 100%
3. Cash Ratio
Cash Ratio digunakan untuk mengukur ketersediaan uang kas untuk melunasi kewajiban (utang) jangka pendek. Uang kas bisa berbentuk rekening giro. Jika rasio sebesar 1:1 atau 100% berarti perbandingan kas atau setara kas dengan utang akan semakin baik sehingga perusahaan bisa melunasi utang sesuai jatuh tempo atau sebelum jatuh tempo.
Cash Ratio = Cash or Cash Equivalent /Current Liabilities x 100%
4. Rasio Perputaran Kas (Cash Turnover Ratio)
Rasio Perputaran Kas menampilkan perbandingan nilai penjualan bersih terhadap modal kerja bersih. Modal kerja bersih berupa semua komponen aktiva lancar dikurangi total utang lancar. Rasio ini juga untuk mengetahui seberapa besar penjualan untuk modal kerja yang dimiliki perusahaan. Rumus Rasio Perputaran Kas sebagai berikut.
Rasio Perputaran Kas = Penjualan Bersih / Modal Kerja Bersih x 100%
5. Working Capital to Total Asset Ratio
Rasio ini dipakai untuk menilai likuiditas dengan menghitung total aktiva dan posisi modal kerja. Hakikat Akuntansi sangat berpengaruh pada rasio jenis ini. Rumus rasio ini sebagai berikut.
Working Capital to Total Assets Ratio = Current Assets – Current Liabilities / Total Assets x 100%
Komentar
Posting Komentar